Karya Tulis Ilmiah
KTI Anak : Teknik distraksi menonton kartun animasi menurunkan nyeri saat dilakukan tindakan invasif
Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan
jaringan. Pada anak usia prasekolah, nyeri yang timbul akibat tindakan medis seperti
pemasangan infus, pengambilan darah vena, dan injeksi sering kali menimbulkan rasa takut,
cemas, bahkan trauma. Salah satu pendekatan nonfarmakologis yang dapat dilakukan untuk
menurunkan nyeri adalah teknik distraksi visual. Penelitian ini bertujuan untuk
menggambarkan efektivitas teknik distraksi menonton kartun animasi dalam menurunkan
nyeri pada anak selama tindakan invasif. Metode yang digunakan adalah studi kasus deskriptif
pada dua anak usia prasekolah yang dirawat di RS Fatmawati. Intervensi dilakukan selama
tiga hari berturut-turut dengan memutar tayangan kartun “Nusa dan Rara” selama 10 menit
sebelum tindakan invasif. Tingkat nyeri diukur menggunakan skala nyeri FLACC sebelum
dan sesudah intervensi. Hasil observasi menunjukkan adanya penurunan nyeri yang signifikan.
Subjek 1 mengalami penurunan skor FLACC dari 6 menjadi 0, sedangkan subjek 2
menunjukkan penurunan dari skor 4 menjadi 2. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan
bahwa teknik distraksi menonton kartun animasi efektif dalam menurunkan nyeri pada anak
saat tindakan invasif dan dapat digunakan sebagai intervensi pendukung dalam praktik
keperawatan atraumatik.
KTI2502201072 | KTI2502201072 RIS T | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain